jackalride

ride through the night

Lampu depan di kemudi vs di body: antara style atau keamanan?

20 Comments

Hola folks
Jackalride kembali lagi… Barusan rilis Mio M3 ya? Oke, topik kita gak jauh-jauh dari itu..

wpid-mio-bluecore-color-varian1Pada budget 14 juta, kini 3 pabrikan besar jepang (Honda, Yamaha, dan Suzuki) saling bersaing dengan 3 jagoan mereka (Beat/Spacy, Mio M3, dan Address). Nah, ada satu hal menarik yang saya perhatikan.. Mungkin saya butuh pendapat rekan jackalride sekalian.

Hal yang paling jelas terlihat Mio M3 kini menganut lampu depan yang ditempatkan di body motor, berbeda dengan Mio J  yang masih bersedia menempatkan lampu di kemudi. Lampu depan yang berada di body motor ini biasanya disebut dengan “lampu bego“, karena kita belokin ke kiri ke kanan, dia gak nengok. Sedangkan Address, malah menggunakan lampu kemudi, berbeda dengan Beat dan Mio M3.

Dari style, Vario 125 sebagai first mover sepertinya telah berhasil menempatkan paradigma bahwa matic yang keren itu lampunya di body, alias pake lampu bego. Bagian kemudi yang lebih kosong ini pada akhirnya akan lebih stylish, begitu sih kesannya.

Tapi dari segi keamanan, jackalride rasa lampu kemudi lebih memudahkan kita untuk mendapatkan penerangan ke arah yang kita tuju, sehingga tidak ada blind spot yang membahayakan. Hal tersebut kerasa banget kalau kita touring/night riding without seeing (NRWS) seperti juragan ardiantoyugo :mrgreen:

Nah, saya nanya opini rekan jackalride deh.. Pilih mana, matic dengan lampu kemudi , atau matic dengan lampu di body (Beat/Vario/Mio J/M3)?

Author: jackalride

Automotive Blogger and Itasha Designer based in Yogyakarta, Indonesia. Keep riderhood!

20 thoughts on “Lampu depan di kemudi vs di body: antara style atau keamanan?

  1. lampu di kemudi om kl buat jalan jadi keliatan
    jelas dong, posisinya di bawah 🙂

  2. gw rasa nga terlalu beda antara posisi lampu di stang atau di body. karena baru terlihat saat kita belok patah.
    stang motor saat berkendara jarang berubah posisinya secara exstrem … sebab hanya main body saja motor sudah bisa berubah arah …

  3. Lampu di tebeng maupun lampu di stang buat saya sama saja.
    Karena penggunaan lampu ditujukan saat motor berjalan.
    Nggak ada kan lampu di tebeng, saat melewati perempatan, motornya belok kiri sinar lampunya lurus nggak ngikut belok ?
    Istilah “lampu bego” di matic siapa yang bikin ya? Di motorsport fairing biasa saja. Di mobil malah nggak ada lampu di taruh di setir. 😀

    • wah itu nggak mainstream sekali lampu taro setir :v
      Nah, menurut saya, kalo lampu di kemudi itu, ketika membelokkan setir, kita akan langsung tau objek apa yang ada di depan.. bukan berarti kalo lampunya ga di kemudi, sinarnya gak belok om.. belok sih.. cuman ada jeda beberapa detik.. hohoho

      • Perasaan saat naik motor dan ketika melaju ditikungan, kemudi cuma sedikit sekali berputar, atau bahkan saat kecepatan tinggi setir berlawanan dengan arah belokan istilahnya counter steering.
        Kecuali saya sedang mencari kodok, jalan kecepatan 2kmph sangat berasa sekali arah/posisi sinar lampu disetang xixixixi 😀

      • nah itu mas, siapa tau yang suka nyari kodok mau share pengalaman lampu tebeng disini, makannya saya bikin artikel :mrgreen:

      • Gimana kalo dilakukan analisa aja bro, uji pake dua buah lampu senter projie yang bisa diatur fokusnya, satu pasang di tebeng lainnya pasang di kemudi. Lalu direkam pake sj4000cam. Dipakai di berbagai trek dan kecepatan.

      • oke broh, kalo saya dapet unit test ride akan saya ujicoba dan saya terbitkan Insya Allah. Semoga bermanfaat.

  4. Untuk urusan stylish juga sama, sebuah matic yang keren, cantik, ganteng atau cakep bukan dilihat dari posisi lampunya, tapi dilihat dari desain keseluruhannya.
    Kalau hanya melihat posisi lampunya coba liat tampang suzi nex indonesia dengan skywave, sama sama lampu ditebeng tapi cakepan mana?
    Kemudian liat juga suzi nex gsr125 taiwan dengan spin 125 gen awal. Sama sama lampu di kemudi, cakepan mana?

    • betul bro, memang secara keseluruhan.. namun dalam trend.. katakanlah hasil riset pasar pabrikan yah..
      Pabrikan biasanya akan menilai, ini pasaran saat ini sukanya model apa. Nah, saat ini yang sedang trend adalah yang lampunya di badan, bukan di kemudi.. Selanjutnya, hasil riset itu dimasukkan sebagai dasar desain produk secara keseluruhan..

      Bukan berarti lampu tebeng itu pasti bagus om 😆

      • Nah itu dia trend kalo nggak memperhatikan desain keseluruhan hasilnya zonk, dan saya yakin trend bisa dicounter kalo punya ide cemerlang.

  5. mau di body atau stang, klo touring pas dibelokan sama aja om.. soalnya kan motor yg miring buka stang yg belok klo touring.. kecuali mindik2 ke area semak2 dan pelan2 ahaha
    pasang foglamp/ lampu tembak deket spion udah beres 😀

  6. Istilah lampu bego kalo ngga salah dimulai dari desain lampu Suzuki Arashi dan kemudian diikuti Honda Blade yg keduanya kurang diterima konsumen. Berlanjut untuk generasi awal matic yg kena Vario 110, sementara kompetitor Mio dan Spin lampu di stang dan waktu itu Mio rajanya matic. Padahal jaman Nouvo blm ada istilah ini.

    Kalo menurutku untuk matic secara desain bagusan lampu di bawah, tapi secara fungsi lebih suka lampu yg diatas. Untuk jalanan yg mulus memang sama aja tp kalo lewat jalan yg banyak lubangnya apalagi semi offroad pasti terasa bedanya.
    Satu lagi, lampu di stang yg posisinya lebih tinggi titik fokusnya bisa disetel lebih jauh (tanpa menyilaukan lawan arah) dibanding yg di body.
    Secara teori, semakin kencang kendaraan maka pandangan pengemudi juga akan semakin jauh kedepan. Memang dalam kondisi ini bisa memanfaatkan fungsi lampu jauh, dan tentu lampu yg posisinya diatas akan lebih optimal. Imho.

  7. Lampu depan di kemudi itu bagus buat keaman , bisa liat jarak deket lebih terang

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.